Tangsel, Katakota.com- Safar Arroyyan Tour and Travel kini mengembangkan kantornya di Kota Bekasi. Kantor biro umrah ini tentu dapat menjadi solusi bagi masyarakat Kota Bekasi.
Kantor Biro umrah dan haji yang sudah resmi terdaftar di Kementerian Agama itu, kini membuka di Komplek Mega Office Park Blok OP 5, Harapan Indah, Medan Satria.
Biro umrah Safar Arroyyan ini pertama kali berdiri di BSD Tangerang Selatan. Kini kantornya telah berada di beberapa daerah di Indonesia.
Diantaranya adalah, Jogja, Bandung, Semarang, Tarakan, Palu, Lombok Simi, dan DKI Jakarta.
Kehadiran Safar Arroyyan di Kota Bekasi tentu bukan tanpa alasan. Demikian disampaikan Direktur Utama Saffar Arroyyan, Listifa.
Listifa mengungkapkan, jumlah jemaah di Kota Bekasi adalah penyumbang terbesar kedua setelah DKI Jakarta.
Setiap periode keberangkatan, Kota Bekasi menyumbang 30 persen dari 2000 jumlah jemaah Safar Arroyyan. Jumlah ini hampir setara dengan DKI yang hanya 40 persen.
“Banyak warga Kota Bekasi yang datang ke BSD, Tangerang Selatan, saya kasihan, makanya saya buat kantor di Kota Bekasi, agar mereka lebih mudah,” kata Listifa.
Listifa menjelaskan, Safar Arroyyan menjadi idola jemaah Indonesia untuk pergi ke tanah suci lantaran mempunyai program yang lain ketimbang biro umrah lainnya.
Programnya yaitu menjadi tagline Safar Arroyyan ‘Berangkat Dulu, Baru Bayar’. Dengan program ini, calon jemaah yang ingin pergi umrah dapat membayar Rp 5 juta sebagai DP.
“Ya, jadi cukup membayar di awal dari Rp.3 juta sampai Rp5 juta, calon jemaah sudah bisa pergi umrah. Sisanya bisa dilunasi setelah pulang umrah dengan jangka waktu maksimal 3 tahun,” jelas Listifa.
Safar Arroyan memberikan harga umrah dengan relatif murah yaitu, Rp 21.500.000. Harga ini hanya selisih Rp1,5 juta dari aturan Kementerian Agama.
“Jadi, jika ada harga umrah yang kurang dari Rp20 juta itu patut di pertanyakan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, program ‘Berangkat Dulu, Baru Bayar’ adalah salah satu upaya untuk merubah stigma masyarakat dengan keberadaan biro umrah dan haji yang belakangan menjadi polemik di Indonesia.
Misalnya adalah, keberadaan First Travel dan Abu Tour yang gagal memberangkatkan ribuan jemaah calon haji dan jemaah umrah ke tanah suci.
Sejatinya, semua biro umrah dan haji kata Listifa, dapat memakai program seperti Safar Arroyyan. Hanya saja, mereka tidak dipersulit.
“Kita bekerjasama dengan sejumlah Bank Syariah yang mempunyai sertifikat syariah. Keberangkatan calon jemaah memakai dana talangan dari bank. Untuk jaminan, kami tidak terlalu memaksakan, ada sebagian jemaah yang memakai jaminan seperti BPKB, tapi banyak juga yang tidak,” paparnya.
Namun, kata dia, calon jemaah tetap di kenakan bunga bila dengan program unggulan Safar Arroyan. “Namanya ujroh, tapi tidak besar,” tuturnya.
Di Safar Arroyyan, sedikitnya terdapat 50 agensi yang tersebar di Indonesia. Sedangkan di Kota Bekasi sendiri terdapat 7 agensi yang mencari calon jemaah.
“Target marketingnya itu berada di majelis talim, pesantren, ibu-ibu arisan dan banyak lainnya,” ungkap Listifa.
Selain itu, Listifa mengaku jika Safar Arroyyan juga memiliki artis untuk mengendorse biro umrahnya. Hanya saja, bukan dari kalangan artis atau pesinetron.
“Kami pakai endorse dari ustazah Astri Ivo dan ustaz fauzan. Jadi, setiap mereka bertausiah, mereka mengendors Safar Arroyyan,” ujar Listifa.
Komisaris Safar Arroyyan, Listiawati, menambahkan bahwa selain mengadakan peresmian kantor anyar. Safar Arroyyan juga melakukan kegiatan gathering dan santunan anak yatim.
“launching ini sekaligus merayakan Milad Safar Arroyyan ke-6, kami sekaligus mengadakan gathering bersama para agensi dan calon jemaah,” ujar Komisaris yang baru saja bergabung dengan Safar Arroyyan ini.(dit)