Katakota.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Kick Off Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kota Tangerang, Senin (1/7/22). Secara perdana, BIAN berlangsung secara serentak di 55 Posyandu dari 38 Puskesmas, yang tersebar se-Kota Tangerang.
Salah satunya, di Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah yang ditinjau langsung Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah serta Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni beserta jajaran.
“BIAN akan berlangsung hingga 14 September mendatang di seluruh Posyandu dan Puskesmas. Untuk targetnya, berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian yaitu 158.000 sasaran. Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kota Tangerang ada 129.000 sasaran. Namun, secara pelaksanaannya Dinkes akan berusaha menyaring seluruh anak wajib imunisasi dasar secara maksimal,” ungkap dr Dini dalam keterangannya.
Ia pun menjelaskan, BIAN digelar untuk menggelar angka capaian yang turun karena pandemi Covid-19. Ini merupakan kepentingan, untuk membentuk imunitas anak-anak Kota Tangerang yang dapat terhindar dari penyakit menular melalui imunisasi. Mulai dari, penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Campak Rubella, Hepatitis dan lainnya.
“Pemkot Tangerang berharap orangtua dapat mengerti, imunisasi dasar sangat penting untuk kesehatan anak-anak kita bertumbuh kembang. BIAN ini penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ayo, datang ke Pos Pelayanan Imunisasi seperti di Posyandu atau Puskesmas terdekat,” katanya.
Sementara itu, para orangtua mengaku, usai terhalang mengikuti imunisasi, karena kegiatan Posyandu tutup total akibat pandemi Covid-19. Layanan BIAN yang digelar secara massal seperti ini, sangat penting dan membantu.
“Hari ini ikut BIAN, tadi dapat imunisasi rubella dan campak. Harusnya pada umur 10 bulan udah diimunisasi, tapi anak saya sudah tiga tahun. Jadi ya Alhamdulillah, digelar BIAN di Posyandu seperti ini, semoga anak saya semakin kuat dan sehat, tanpa ada gangguan tumbuh kembang atau penyakit menular,” harapnya.(dit/rs)