Katakota.com, -Pemerintah akhirnya membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Padahal, awalnya harga BBM beroktan 88 itu akan naik pukul 18.00 WIB.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan pembatalan itu merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo. “Sesuai arahan Presiden, rencana kenaikan harga Premium agar ditunda dan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero),” kata dia kepada wartawan, Rabu (10/10).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan kenaikan itu akan dilakukan sore hari, tergantung kesiapan PT Pertamina (Persero) untuk menyosialisasikan kebijakan tersebut. “Harga Premium naik jam 18.00 WIB hari ini,” kata dia di Bali, Rabu (10/10).
Harga baru Premium untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) nantinya dipatok sebesar Rp7.000 per liter. Di luar Jamali harganya akan menjadi R 6.900 per liter. Saat ini harganya Rp6.450 per liter. Harga tersebut tidak mengalami perubahan harga April 2016.
Kenaikan harga Premium ini juga dipengaruhi harga minyak dunia. Harga minyak jenis Brent sudah mencapai level US$ 80 per barel. Bahkan, harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sudah menyentuh level tertinggi sejak awal tahun yakni US$ 74,88 per barel. Padahal, asumsi ICP dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hanya US$ 48 per barel.
Sementara itu, Pertamina sudah menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO. Harga Pertamax Rp10.400 per liter dari sebelumnya Rp9.500 per liter. Lalu, Pertamax Turbo naik Rp1.550 per liter menjadi Rp12.250 per liter.
Pertamina Dex naik menjadi Rp11.850 per liter dari sebelumnya Rp10.500 per liter, Dexlite naik dari Rp9.000 per liter jadi Rp10.500 per liter. Adapun harga Biosolar Non PSO kini Rp9.800 per liter, awalnya Rp7.700 per liter.
Sumber : Katadata.co.id