Lumbung Sedekah Pangan, Beri Sedekah Terbaikmu, Ambil Secukupnya Bagi yang Perlu

8
Lumbung Sedekah Pangan, Beri Sedekah Terbaikmu, Ambil Secukupnya Bagi yang Perlu/ist

Pandemi covid yang terjadi di Indonesia beberapa bulan belakangan ini tidak ayal membuat kondisi masyarakat Indonesia semakin terpuruk. Kebijakan pemerintah terkait Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) membatasi masyarakat untuk bergerak, beraktivitas seperti biasanya, Senin (10/8/2020).

Pembatasan ini berdampak sulitnya mencari penghasilan dan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kebutuhan pangan yang harus tetap dipenuhi para orang tua setiap harinya, sementara kondisinya semakin sulit didapatkan.

Berdasarkan laporan yang dirilis World Bank pada bulan Juni 2020, Pandemi COVID-19 dapat menyebabkan 71 juta orang mengalami kemiskinan ekstrim di 2020. Berdasarkan angka ini, tingkat kemiskinan ekstrim di dunia akan meningkat dari 8,23% di tahun 2019 menjadi 8,82 % – 9,18 % di tahun 2020. Secara global, pandemi COVID-19 menciptakan177 JUTA ORANG MISKIN BARU. Di tahun 2020.

GN LSP bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut peduli atas nasib yang dialami oleh masyarakat saat ini akibat Pandemi Covid 19 sejak 6 bulan yang lalu. Keterbatasan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk keluarga dikarenakan ketiadaan kemampuan untuk membeli kebutuhan pangan yang mengarah resesi ini menjadikan ACT terpanggil untuk melakukan penyelamatan atas darurat pangan di masyarakat.

Sesungguhnya kesulitan kebutuhan panganini insya allah dapat dipenuhi dengan cara menghidupkan kembali gotong royong di masyarakat. Melalui Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan (GN-LSP) ini, ACT kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk saling bergotong royong untuk membantu saudaranya, tetangganya bahkan bangsa ini.

GN LSP ini sebuah gerakan inisiasi ACT untuk bersama-sama masyarakat bergotong royong membantu saudaranya yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangannya yang diakibatkan oleh Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Masyarakat difasilitasi untuk dapat membantu masyarakat lainnya dengan cara memberikan bantuan berupa natura maupun dana kepada Lumbung Sedekah Pangan untuk kemudian natura tersebut akan diambil oleh masyarakat lainnya yang membutuhkan.

Prinsip “ Beri sedekah terbaikmu, ambil secukupnya bagi yang perlu” merupakan bagian dari edukasi GN-LSP ini kepada masyarakat agar masyarakat juga menjadi masyarakat yang adil, tidak serakah dan peduli dengan yang lainnya.

Branch Manager ACT Tangerang Raya Suriadi mengatakan, gerakan ini diharapkan mampu menjadi stimulan untuk mengerakkan masyarakan secara masif, untuk saling tolong menolong dan bantu membantu dalam mengatasi krisis yang tengah melanda, khususnya terkait masalah pangan di negeri ini.

“Bukan persoalan berapa banyak yang dapat kita sumbangkan tapi seberapa peduli dan seberapa peka kita terhadap penderitaan sesama,” terang Suriadi.

slots free online play

Ia menambahkan, sedekah merupakan instrument langit, perintah Allah dan bukti benarnya iman seorang hamba. Apabila gerakan sedekah tumbuh subur maka Allah akan menolong umatnya keluar dari berbagai persoalan yang tengah dihadapi. 

“Kita yakin dan optimis bahwa Allah akan menolong kita dari kesulitan-kesulitan ini karena Allah berjanji bahwa ‘Allah senantiasa menolong hambanya, selama hambanya menolong saudaranya (HR Muslim)’. Semoga Kita senantiasa dalam pertolongan Allah swt,” jelasnya.

Sementara itu divisi program ACT Tangerang Raya, Rody Maryanto menjelaskan, program Lumbung Sedekah Pangan ini berbentuk rak pangan yang akan di implemntasikan di beberapa tempat seperti masjid, sekolah, perkantoran yang mana akan kita salurkan kepada masyarakat ke masyarakat atau umat ke umat.

“Rak tersebut selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dapat juga diisi oleh para dermawan untuk kebutuhan masyarakat (penerima manfaat),” pungkasnya. (did/riz)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

real money poker

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.