Jakarta, KataKota.com – Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) sepakat bangun kerjasama strategis dalam upaya peningkatan quality control terhadap armada Citilink Indonesia melalui pembangunan base operation & maintenance.
“Kerjasama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Citilink Indonesia untuk terus maju ke regional dan memperbesar pangsa pasar dan posisinya dalam industri airlines,” kata Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria di Bandung, Kamis (2/6).
Mega mengatakan, kerjasama ini juga pada akhirnya sebagai bukti dari komitmen Citilink Indonesia dalam mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang. Jadi nantinya tidak hanya membuka penerbangan dari dan menuju ke Bandung, tetapi juga menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat sebagaibase operation & maintenance Citilink
Base Operation & Maintenance merupakan pusat kegiatan operasional dan pengembangan rute Citilink, serta akan dipergunakan untuk kontrol dan perawatan pesawat-pesawat Citilink, baik yang sifatnya berkala atau khusus.
“Dengan adanya BIJB, Citilink akan memiliki delapan base operation & maintenance. Saat ini base operation Citilink berada di 7 tempat, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Surabaya, Batam, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar”, jelas Mega.
Dengan demikian, katanya, Citilink dapat terus memperluas konektivitasnya di seluruh penjuru nusantara. Terlebih dengan penandatanganan MoU ini Citilink menjadi maskapai pertama yang resmi menjalin kerjasama dengan BIJB.
Citilink melihat BIJB memiliki prospek yang cukup bagus, sehingga dengan adanya penerbangan Citilink ke bandara ini diharapkan bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan turut mengembangkan sektor pariwisata di daerah Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2015 adalah sebesar 5%.
“Saat ini Bandara Husein Sastranegara menjadi pintu utama bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Jawa Barat melalui jalur udara, namun dengan adanya BIJB nantinya diharapkan kegiatan perekonomian dan pariwisata tidak hanya di Bandung tetapi juga di kota-kota sekitar bisa semakin aktif dan dinamis”, jelasnya. (eq/kk)